Story Of Bajulmati

FULL OF HOPE, FULL OF HAPPINESS. SEBUAH KEINDAHAN DARI DESA yang BERNAMA BAJULMATI J

Sebuah cerita yang mungkin ini jadi pengalaman paling berkesan yang pernah aku alamin dalam hidupku. Bermula dari sebuah kompetisi 100 days on action deteksi jawa pos, sebuah kompetisi yang mengharuskan suatu tim untuk membuat sebuah aksi positif yang mampu memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya. Suatu hari aku mendapatkan informasi tersebut dari seorang teman melalui akun whatsapp lalu aku segera membagikan informasi itu pada sebuah grup organisasi kepenulisan ilmiah yang aku ikuti di kampus, seperti biasa hanya di’read’ dan sekedar komentar ‘wah..hadiahnya keren yah’, lalu ada seorang senior satu organisasi yang ketika bertemu langsung denganku membahas mengenai kompetisi itu, namanya adalah ka anjar, dia menunjukkan ketertarikannya pada kompetisi tersebut, namun masih terlihat kurang meyakinkan dan belum memiliki ide. Lalu pada suatu hari, aku bertemu dengan salah satu senior yang bernama ka firda yang saat itu sedang berada di perpustakaan kampus, awalnya kami hanya berbincang-bincang mengenai PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), lalu aku membahas mengenai kompetisi tersebut padanya, kami segera membuka website kompetisi tersebut, dan ia pun menunjukkan ketertarikannya pada kompetisi tersebut, lalu kami mulai memikirkan siapa yang akan menjadi bagian dari tim kami untuk kompetisi 100 days on action, seketika aku teringat pada senior yang sempat mengajakku sebelumnya, berhubung dia sosok yang humoris dan mampu membuat siapapun tertawa sampai sakit perut, kami memutuskan untuk mengajaknya dalam tim kami, harapannya agar dia mampu menjadi penghibur disaat kita mulai merasa suntuk^^ baru 3 orang yang terkumpul, kami butuh sekitar 2 orang lagi untuk memenuhi jumlah maksimal tim. Aku mulai mencari-cari siapa yang akan aku ajak bergabung untuk tim deteksi ini, beberapa orang aku ajak namun responnya masih kurang antusias. Lalu ka anjar mengajak salah satu staf bph organisasi kepenulisan ilmiah kami yaitu ka rani, dan ka rani ternyata sudah banyak memiliki pengalaman di bidang kegiatan sosial, ka rani tergabung dalam suatu komunitas yang bernama save street child malang. Sudah terkumpul 4 orang, dan kami masih merasa kurang karena kita kekurangan anggota cowok. Lagi lagi aku mencari, namun hasilnya tetap sama, kebanyakan dari mereka kurang tertarik. Lalu aku teringat dengan anggota baru organisasi kami, sebelumnya aku tidak hafal jelas wajahnya, tapi aku mencoba mencari tahu tentang anak itu lewat teman sejurusan yang sama-sama anggota organisasi kami, dan ternyata menurut temanku anaknya rajin dan bisa diandalkan. Tak pikir panjang lagi, aku segera menghubunginya dan alhamdulillah dia mau, namanya jakfar. Alhamdulillah tim kami sudah lengkap, lalu kami segera merancang ide, berbagai macam ide kami tuangkan dalam forum, jakfar memberi ide untuk melakukan aksi pungut botol plastik bekas di sekitar kampus sebagai aksi kepedulian kita pada lingkungan sekitar, lalu ka anjar mengusulkan untuk menjual bunga mawar yang hasil akhirnya akan disumbangkan ke sebuah yayasan panti asuhan, lalu ka rani menyampaikan pendapat sahabatnya yaitu ka ama untuk menyumbangkan hasilnya ke suatu daerah yang bernama desa Bajulmati, sebuah desa di daerah pelosok malang selatan, disana terdapat sebuah tk yang sangat memprihatinkan, dan pendidikan disana masih kurang diperhatikan oleh pemerintah, daerah bajulmati itu sendiri dengar-dengar dulunya merupakan tempat persembunyian orang-orang PKI. Karena banyaknya orang tua yang tidak melanjutkan pendidikan, kebanyakan dari mereka kurang begitu menganggap pentingnya suatu pendidikan di daerah mereka, kebanyakan dari anak-anak mereka hanya tamat sekolah sampai SMP, karena akses untuk menempuh pendidikan pun sangat jauh dan harus melewati medan yang sulit. Setelah mendengar cerita dari ka rani, kami langsung sepakat untuk menjadikan tk bajulmati sebagai destinasi aksi sosial tim kami. Kami melakukan aksi memungut botol plastik dan kardus-kardus bekas untuk dijual ke tukang loak, dan mengumpulkan kertas-kertas bekas dari teman-teman kampus, lalu kami menggalang dana di lingkungan sekitar kampus dan car free day lalu menyebarkan bunga mawar sebagai bentuk simbolis apresiasi kami terhadap para donatur. Hasil dari semua aksi itu akan kami sumbangkan untuk tk di desa bajulmati. Kami segera membuat rencana untuk pelaksanaan aksi-aksi kami tersebut. Kira-kira sekitar seminggu 3 kali kami melakukan aksi penggalangan dana tersebut, kami menggalang dana ke berbagai fakultas di kampus kami tercinta. Perjalanan pertama kami lakukan di sekitar depan perpustakaan, lalu ke fakultas kedokteran, widyaloka, gedung kuliah bersama, fakultas hukum, dan fakultas teknik.




 Hari pertama penggalangan dana alhamdulillah mendapatkan hasil yang cukup banyak, dan kami semua benar-benar merasa kaget dan tidak menyangka bisa mendapatkan hasil sebanyak itu, kami benar-benar bersyukur atas penggalangan di hari pertama.



 Di hari-hari selanjutnya kami semakin bersemangat melakukan penggalangan dana, biasanya sebelum aksi dimulai kami merangkai bunga mawar terlebih dahulu di sekret tercinta^^ ka anjar menjadi seksi pembelian bunga, berhubung kontrakannya dekat dengan penjual bunga yang paling murah di sekitar malang. Hari demi hari kami dapat mengumpulkan banyak dana di sekitar kampus. Lalu kami berinisiatif untuk menggalang dana tidak hanya di sekitar kampus tapi ke sekitar car free day di ijen pada hari minggu pagi. Sebelum hari minggu beberapa dari kami ternyata ditunjuk untuk menjadi panitia dalam sebuah acara monev PKM intern oleh kemahasiswaan FIB, setelah selesai acara ternyata banyak sampah-sampah konsumsi yang menumpuk di sekitar ruangan, lalu ka anjar berinisiatif untuk mengumpulkan sampah-sampah box makanan dan aqua-aqua tersebut untuk diloakkan, lagi-lagi sekret menjadi gudang penyimpanan sampah-sampah kami itu, sampai ka pury (ketua organisasi kami) marah-marah karena keadaan sekret yang tidak beraturan karena ulah kami yang menyimpan barang-barang tersebut ke dalam sekret. Hari minggu pun tiba, sabtu kemarin kami merencanakan untuk ke car free day pada pukul setengah 6 pagi, tapi ternyata realitanya semua telat kecuali jakfar, ka rani telat bangun, ka anjar kebablasan nonton drama korea-_- ka firda nungguin kita karena dia langsung ke ijen dari rumahnya, aku nungguin yang lain juga karena ga mau sendirian di kampus haha alhasil malah si jakfar yang nunggunya kelamaan karena jam setengah 6 dia udah ada di kampus :o *rajinmaksimal* sesampainya di kampus, dan ka anjar datang dengan setumpuk bunga-bunga yang jumlahnya lebih banyak dari biasanya, kita langsung merangkai bunganya biar terlihat cantik ketika dibagi-bagi nanti. Dengan semangat membara, kita mulai jalan di sekitar ijen yang pada waktu itu sudah sekitar pukul 9 dan jam segitu biasanya banyak orang yang sudah mulai pulang dari car free day, tapi dengan keyakinan penuh kami PD untuk menjalankan aksi penggalangan dana tersebut. Di sepanjang jalan kami mendapat banyak penolakan dari orang-orang yang lewat, sampai akhirnya kami merasa sangat putus asa, dan rasanya pengen pulang aja waktu itu, tapi entah kenapa kami tetap ga menghentikan aksi kami, sampai akhirnya kami sadar bahwa ternyata banyak juga yang sedang menggalang dana, tapi rezeki memang ga kemana, alhamdulillah akhirnya ada yang mau menyumbang juga^^





Alhamdulillah perjuangan ga sia-sia J hasil yang kami dapat hari itu juga cukup banyak J terimakasih untuk beberapa temenku yang aku todong untuk nyumbang hihihi^^
Beberapa hari berlalu, setelah banyaknya aksi yang kami lakukan, UTS pun menghadang. Kami benar-benar off aksi dan fokus pada UTS masing-masing. Setelah UTS selesai ternyata komunikasi dari setiap anggota tim kami berkurang, kami jadi semakin jarang kumpul dan kurang intens melakukan aksi. Saat itu aku dan ka anjar benar-benar kebingungan bagaimana mengumpulkan teman-teman tim kami lagi karena tugas yang semakin berkelanjutan. Hingga akhirnya terjadi sedikit insiden internalL ga usah dibahas ya:’) setelah mengumpulkan banyak dana lewat aksi di jalan dan pengumpulan botol dan kardus bekas kami menyusun rencana aksi baru, yaitu berjualan baju bekas di daerah comboran, karena sebelumnya ada beberapa teman-teman yang menyumbangkan baju bekasnya ke tim kami.



Seperti biasa sekret menjadi markas andalan kami untuk sarana penyimpanan keperluan aksi kami^^ satu hari kami luangkan untuk berjualan pakaian bekas, dan alhamdulillah hasilnya cukup banyak J
Beberapa minggu sebelumnya ka rani sempat melakukan survey ke bajulmati untuk mengetahui apa saja yang diperlukan di tk bajulmati tersebut. Ka rani juga menunjukkan keadaan tk tersebut melalui line.


Seperti inilah keadaan tk di bajulmati, benar-benar miris dengan keadaannya yang hanya berpagarkan besi seperti itu.
Setelah uang terkumpul dari berbagai aksi yang kami lakukan, kami segera menyusun rencana kapan akan berangkat ke desa bajulmati dan bagaimana konsep kegiatan disana nanti. Lalu terpikirlah untuk mengadakan kegiatan sosialisasi sikat gigi dan cuci tangan dan juga memberikan keperluan untuk tk di bajulmati seperti foto presiden dan wakil presiden, gambar-gambar hewan,pahlawan,huruf-huruf,angka-angka,kapur,tirai,dan hadiah untuk adik-adik di tk bajulmati. Setelah kami mencari-cari waktu yang pas untuk pergi ke bajulmati akhirnya kami putuskan untuk memilih tanggal 1 Mei karena tanggal 1 Mei merupakan tanggal merah J dan kami akan menginap selama 1 malam di tempat warga di desa bajulmati tersebut, dan kegiatan bersama anak-anak tk bajulmati akan dilaksanakan pada tanggal 2 Mei.
1 Mei menjadi awal langkah perjalanan menuju sebuah tempat yang menyimpan segudang cerita. Sebuah desa di daerah malang selatan menjadi sebuah tempat yang tak akan pernah dilupakan, sebuah tempat yang memiliki sejuta keindahan. Kami berencana untuk berangkat pada pukul 8 pagi agar sekitar pukul 11 sudah sampai di lokasi karena hari itu tepat pada hari jumat dimana semua cowok yang ikut harus sholat jumat. Tapi ternyata waktu keberangkatan kita ngaret, karena nunggu teman-teman ka rani yang akan ikut dan kebanyakan dari mereka telat datang. Akhirnya kami berangkat sekitar pukul 10an. Perjalanan tidak semulus seperti yang dibayangkan, ketika selesai mengisi bensin beberapa motor ternyata saling berpencar tanpa kita sadari, motor yang aku tebengi bersama jakfar untungnya mengikuti motor ka rani bersama ka ama, setidaknya mereka tau jalannya. Dan ternyata hanya motor jakfar yang mengikuti motor ka rani dan ka ama, yang lainnya hilang entah kemana. Lalu kami mencoba untuk menunggu yang lain. Tapi nihil. Lalu kami lanjutkan perjalanan setelah mendengar kabar posisi yang lain berada dimana. Tapi lagi-lagi perjalanan tak semulus yang diharapkan, motor yang aku tumpangi bersama jakfar tiba-tiba rantainya lepas, ka ama dan ka rani sudah terlanjur jalan jauh, dan kami terpaksa harus ke bengkel. Saat itu akun terus mencoba menghubungi ka rani dan ka ama menanyakan posisi mereka, tapi telponku ga diangkat-angkat, dan akhirnya ka ama sms posisinya. Perbaikan rantai pun selesai, lalu aku dan jakfar melanjutkan perjalanan, petunjuk dari ka ama cuma jalan lurus aja, tapi ternyata ada dua jalur yang kami temui dan kita bingung harus ke kanan atau kiri jalan, lalu jakfar mengikuti jalan bagian kiri. Kami terus menyusuri jalan, jakfar pun bingung harus kemana, lalu kami mencoba menghubungi ka ama lagi, dan ternyata jakfar tetap bingung samapai akhirnya kami menanyakan pada bapak-bapak di jalan, bapak itu menjelaskan dengan bahasa jawa yang bener-bener ga aku pahami, setelah bapak itu selesai menjelaskan jakfar nanya ke aku, “kamu ngerti tadi bapaknya ngomong apa?”, “engga..kamu?”jawabku”ga tau juga...” *gubraaaaakkkkk* terus kita hubungi lagi ka ama, sampai akhirnya jakfar paham juga daaaannnnn ketemu juga deh sama ka ama dan ka rani. Waktu sholat jumat pun dimulai, aku sama ka rani dan ka ama nungguin jakfar sholat jumat dulu di sebuah warung. Setelah jakfar selesai sholat, kami meneruskan perjalanan dan menemui teman-teman ka rani. Setelah kami bertemu teman-teman ka rani kami melanjutkan perjalanan kembali, sampai di daerah mana gitu aku lupa, tiba-tiba rintik hujan turun, ka ama dan ka rani segera beli jas hujan, lalu kami semua pake jas hujan, tapi ternyata di daerah mana gitu cerah banget, dan kita panas-panas pake jas hujan. Malu sih, tapi biarinlah cuek aja. Hehe. Tapi akhirnya di tengah jalan kita copot juga tuh jas hujan :D
Perjalanan semakin jauh, dan jalan yang kita lalui semakin sulit tapi banyak pemandangan yang menyenangkan sepanjang jalan. Semakin dekat dengan bajulmati, semakin sulit jalur yang dilewati. Pantai bajulmati sudah mulai terlihat, itu tandanya semakin dekat kami dengan lokasi tujuan. Hawa panas mulai menerjang, tanah-tanah kering menghiasi perjalanan kami. Jakfar, ka ama, ka rani sejenak melepas teriak seakan semua beban mereka lepaskan bersama angin yang menggiringi perjalanan kami.
Akhirnya sampai juga di lokasi dimana semua cerita akan bermula J sambil menunggu rombongan ka anjar kami istirahat sejenak di mushola dekat rumah warga. Beberapa lama kemudian, akhirnya mereka datang juga. Setelah semua lengkap kita segera menyantap makan siang bersama-sama, paling enak makan itu kalo rame-rame J ga penting makanannya apa yang penting adalah dengan siapa kita makan, kebersamaan emang paling utama, apapun jadi enak rasanyaJ



Selesai makan dan sholat ashar kami segera bergegas menuju lokasi tk atau RA Harapan Bajulmati, kami akan merapihkan tk persiapan untuk acara besok pagiJ


Ini merupakan jalan menuju tk harapan, kami harus menanjak tanjakan yang cukup tinggi. Tk tersebut berada di antara banyak pepohonan.


Yeaaahhhhhh....finally superteam sampai di tk harapan desa bajulmatiJ yeahhhh kita siap aksi!!!^^



Karena tknya masih digembok, jadi kami hanya membersihkan sampah di sekitar tk.



Semangat yukkk bersih-bersihnya J

Setelah selesai bersih-bersih tk kami kembali ke tempat peristirahatan kami. Beberapa ada yang antri mandi, duduk-duduk santai, dan berbincang-bincang dengan tokoh masyarakat disana. Aku memilih keluar dan berbincang-bincang dengan ka firda dan ka femi, tiba-tiba ka anjar dan jakfar juga keluar, ternyata mereka mau jalan-jalan, lalu aku, ka firda dan ka femi ikut jalan-jalan juga dengan mereka. Jalanan begitu sepi, hanya ada cahaya dari lampu-lampu di sepanjang jalan yang daya terangnya sedikit, setelah kami memutuskan untuk kembali ke homestay, kami sempat ngobrol-ngobrol di sepanjang jalan, saat itu pembicaraan kami benar-benar tidak penting dan agak kurang baik, yaitu tentang meso ‘bahasa kasar’ di daerah masing-masing, lalu lampu yang tadinya menyala satu persatu redup seiringan dengan langkah kami, jalanan semakin gelap, kami pun mempercepat langkah kami dan sedikit berlari, rasanya saat itu ingin segera sampai di homestay. Sebaiknya kalau sedang berada di daerah orang lain kita harus menjaga setiap perkataan yang kita ucapkan dan perbuatan yang kita lakukan.
Sesampainya di homestay kami diajak ngobrol-ngobrol nih sama tokoh masyarakat desa bajulmati, namanya pak izar. Beliau bukan warga asli bajulmati tapi beliau mendedikasikan hidupnya untuk memajukan desa bajulmati yang masih kurang diperhatikan oleh pemerintah. Beliau sangat dihormati oleh banyak warga di sekitar desa bajulmati. Walaupun kita agak kurang paham dengan apa yang dibahas oleh pak izar tapi kami berusaha untuk menghargai beliau, beliau juga sangat humoris jadi beberapa seniorku sangat menikmati obrolan malam itu. Setelah lama berbincang-bincang dengan beliau, akhirnya beliau mengajak kami untu makan malam.


nah ini dia makan malam kami J as always ya dimana-mana pake sambel juara deh! J

Selesai makan malam, kami kembali ke tempat homestay kami. Lalu mempersiapkan hadiah untuk adik-adik besok J rasanya ga sabar pengen cepet-cepet ketemu adik-adik tk bajulmati besok J


Setelah selesai menyiapkan hadiah, kami melakukan briefing untuk acara besok J setelah itu baru kami istirahat.
2 Mei! Yeaaayyyy the day is coming!! J pagi-pagi banget kita udah harus bangun biar ga ngantri mandinya hehe. Tapi sayang, ka firda dan ka femi pulang duluan dikarenakan ka firda harus ngajar b.prancis di kampus huhu sayang banget yaL
Pukul setengah 7 pagi kami berangkat ke tk harapan. Semoga kegiatan hari ini lancar yaJ



Saat kami dateng ternyata ada beberapa anak yang udah dateng loh, baru dateng udah langsung kita ajak foto aja nih hihi
Maafkan kakak kakaknya yang kelewat narsis ya hihi







Yeaaaayyyy akhirnya udah mulai banyak nih yang dateng, guru tk di RA harapan langsung mengambil alih memimpin kegiatan belajar, kami saling berkenalan lalu nyanyi-nyanyi barengJ


Selanjutnya diambil alih oleh ka pury J ka pury sedikit bercerita nih sama adik-adik setelah itu adik-adik lucu ini ditanyain seputar cita-cita dan mereka ngacungin tangan lalu ungkapin cita-cita mereka ke teman-temannya. Macem-macem nih cita-cita mereka, ada yang ingin jadi dokter, guru, tentara, bahkan superman J



Untuk yang berani maju dan ceritain cita-cita mereka ke depan dikasih balon lucu ini loh J




setelah itu mereka disuruh gambar cita-cita mereka nih J


Selesai gambar foto-foto lagi nih bareng kakak-kakaknya hihi




Selanjutnya acara kita adalah belajar mencuci tangan dan cara menggosok gigi yang baik dan benar.



Baris yang rapih ya adik-adik kakaknya narsis dulu^^



Udah siap adik-adik??



Tuh liat semangat banget kan mereka?^^




Yuk tunjukkin mana giginya yang udah sikat gigi?






Yeaaayyyy giginya udah pada kinclong nih^^
Tangan udah bersih.. gigi udah kinclong.. it’s time to..... selfieeeeee




Seneng banget rasanya bisa seru-seruan bareng adik-adik RA Harapan J perjuangan menuju hari ini terbayar sudah ketika liat senyum dan semangat adik-adik RA Harapan J daaan.. pas banget hari 2 Mei merupakan hari pendidikan nasional J seneng rasanya bisa merayakan hari pendidikan nasional disini J meskipun keadaan sekolah yang menurutku masih kurang layak tapi semangat mereka ga pernah padam. Teruslah berjuang adik-adikku sayang.. kalian generasi penerus yang bisa memajukan desa bajulmati tercinta J full of hope... full of happinessJ





Terakhir, kami memberikan beberapa keperluan untuk RA Harapan J semoga bermanfaat yaaa J semangat terus ibuJ sosok panutan seorang pengajarJ
Terimakasih untuk RA Harapan, tk yang sangat menginspirasi, murid-murid kebanggaan penerus bangsa, gapailah mimpi kalian teruslah berjuang menuntut ilmu buat bangga desa bajulmati J
Setelah acara di RA Harapan selesai, kami pun kembali ke homestay, alhamdulillah kami sudah disiapkan makanan oleh warga setempat J penuh berkah banget hari ini J
Setelah makan, semuanya tepar haha akhirnya pada tidur semua. Sebelum tidur, ka ama nawarin untuk jalan-jalan pada pengen ke pantai atau goa coban perawan, dan mayoritas pada pengen ke goa coban perawan, akhirnya kita fix ke goa coban perawan setelah semuanya tidur siang haha.
Jam menunjukkan pukul setengah 1, ka ama mulai bangunin temen-temennya. Kita mulai siap-siap menuju goa coban perawan. Tadinya ka anjar ga mau ikut tapi karena dipaksa-paksa sama jakfar akhirnya dia mau. Sebelum berangkat kita ambil pelampung dan helm masing-masing. Lokasinya ga terlalu jauh dari homestay kita jadi kita berangkat pake motor.
Sesampainya disana, ternyata kita ga langsung sampe goa nya tapi harus ngelewatin jalan yang cukup sulit dulu dan terutama licin banget.



Parahnya aku pake sendal crocs jadi berasa banget licinnya, jadi terpaksa lepas sendal dan itu bebatuan campur tanah licin gitu.

Perjalanan yang cukup berliku ya sampai akhirnya tiba di goa coban perawanJ
Asli aku ga bisa renang dan bener-bener modal nekat, untungnya ada pelampung dan helm, tapi si ka luqman loh bener-bener polosan ga pake helm dan pelampung sama sekali, tapi emang udah jago renang sih. Perjuangan banget ngeleatin staklaktit dan stalakmit sampe kebentur-bentur dengan kedalaman air 2 meter lebih, kita harus pinter-pinter milih batu yang enak untuk dipijak. Sebelumnya ka ama udah atur formasi, kalo yang jago dan megang senter itu di posisi paling depan, dan posisiku saat itu di belakang ka putri tapi lama-lama pisah dan akhirnya posisiku di belakang ka luqman, aku bener-bener ga ngerti harus gimana saat itu, harus hati-hati banget pokoknya, dan sempat pengen naik ke bagian atas tapi aku malah ga kuat dan akhirnya aku jatuh, rasanya bener-bener gelap, untung bangeeeeettttt ada pelampung, setelah itu aku jadi berubah posisi lagi jadi di belakangnya ka anjar, aku bener-bener hati-hati pilih pijakan, saking takutnya sampe aku pegang bajunya ka anjar haha alhamdulillah banyak yang bantu, kakak-kakaknya juga ngarahin arah yang tepat buat aku berpijak #apasih :D sampai akhirnya kita ketemu juga sama ujungnya.... dan ternyata ada air terjunnya^^


Asliiiiii kereeeeeennnnnnn bangeeeeettttttt!!!! what an amazing experience!!! Bener-bener pengalaman yang luar biasa bisa ke goa coban perawan. Goa nya buntu jadi baliknya harus lewatin rute yang sama kaya awal tadi huahhhhh perjuangan bangetttttt!!! Tapi seruuuuuuuuu!!!! Dari sini aku belajar untuk melihat keindahan bersama-sama kita memang harus bahu membahu, saling percaya, susah bareng capek bareng sampe akhirnay semua bersorak gembira melihat keindahan yang selama ini kita nantikan J Momen yang ga akan pernah aku lupainJ


Setelah kami berbasah-basah ria kami beristirahat sebentar dan lagi-lagi disuguhi kopi dan teh J di bajulmati khas banget selalu disuguhi kopi dan teh setiap saat J
Dan setelah perjalanan menakjubkan hari itu kami kembali ke homestay untuk bersiap-siap pulang kembali ke malang. Tapi gemericik hujan turun sore itu, kita sampai homestay sekitar pukul setengah 5, sesampainya di homestay kami segera antri untuk mandi. Karena antrian sangat panjang, aku, ka mega dan beberapa kakak yang lain berpencar untuk menumpang mandi di rumah-rumah warga, untungnya warga-warga disana sangat welcome dengan kamiJ
Ternyata hujan masih belum reda, gerimis tapi semakin deras. Kami sangat bingung memutuskan akan pulang malam ini atau tidak, karena khawatir jalanan akan sangat licin, karena jalanan yang akan kami lewati adalah blok tanah besar yang apabila terkena air akan sangat licin sekali. Karena sangat membahayakan jika harus dipaksakan pulang malam hari, akhirnya kami memutuskan untuk menginap lagi semalam di homestay. Alhamdulillahnya lagi, kami disuguhi makan malam oleh warga setempat, menu malam itu adalah ikan bumbu santan dengan sambal yang sangat lezat ditambah kerupuk yang gurih bangetJ kami sangat menikmati santapan malam itu, sepertinya hujan sangat mendukung suasana pada malam itu, aku sampe nambah 2 kali hihi malu sih tapi enak sih dan kebetulan kita abis dari goa, dan pas banget lapernya malem itu hihi sayang ka firda ga bisa ada di tengah-tengah kami.
Malam itu kami menyusun rencana untuk pulang, karena ka pury harus mengisi seminar di MIPA besok pagi pukul setengah 10 maka ka pury memutuskan untuk pulang besok pagi pukul 3 subuh bersama ka chandra, dan ka chandra satu kontrakan sama ka luqman jadinya ka luqman diajak untuk pulang juga pada jam 3 subuh, karena ka putri bareng ka luqman jadi ka putri juga ikut pulang jam 3 subuh, jadi rombongan yang pulang pada jam 3 subuh adalah aku, jakfar, ka pury, ka chandra, ka luqman, dan ka putri, untuk yang lainnya kemungkinan pulang setelah subuh. Setelah pembahasan mengenai waktu pulang kami fix, kami segera bergegas untuk berisirahat supaya besok bisa bangun tepat waktu dan tidak kelelahan, untungnya ada kamar yang kosong jadi bisa digunakan untuk beristirahat bagi yang perempuanJ karena sebelumnya kami tidur di tengah rumah hihi. Malam itu sepertinya kami benar-benar kelelahan jadi kami semua tidur cepat pada malam itu. Malam itu kami benar-benar terlelap dalam pekatnya malam dan tak ingin diganggu oleh siapapun rasanya.
Tak terasa pagi datangnya lebih awal dari yang aku kira, jam menunjukkan pukul 3 pagi, aku segera membangunkan ka pury untuk segera bangun, setelah ka pury bangun, ka pury segera membangunkan teman-teman cowoknya. Sekitar pukul 3 lewat 15 menit kami pamit duluan dengan teman-teman yang lain.
Perjalanan pulang kami benar-benar diselimuti oleh gelapnya dini hari tapi masih ada beberapa bintang dan bulan yang menghiasi langit, tapi jalanan begitu sepi, hanya ada rombongan motor kami. Ketika melewati medan yang sulit, tiba-tiba motor ka pury seperti ingin jatuh, jakfar segera membantu ka pury dan ka chandra, ternyata ka chandra kurang kuat menahan licinnya blok tanah yang kita lalui, ya jalanan subuh itu masih sangat licin, efek hujan semalam. Setelah semua beres, kami melanjutkan kembali perjalanan pulang kami.
Pukul 04.00. tiba-tiba ka chandra menghentikan motornya di daerah dekat turen, ternyata bensinnya habis. Kami singgah di sebuah warung untuk membeli bensin, ternyata warung tersebut tidak menjual bensinL raut wajah ka pury dan ka chandra mulai terlihat tidak tenang, ka pury segera minta tolong pada jakfar untuk mencari bensin di sekitar tempat itu, aku dan jakfar pun segera bergegas untuk mencari bensin walaupun kami tau tidak mungkin ada yang menjual pada pagi-pagi buta seperti itu, tapi kami tetap berusaha untuk mencarinya. Kami mengetuk pintu satu persatu rumah warga yang mungkin menjual bensin. Pada rumah pertama, sama sekali tidak ada sahutan, padahal ada bagian kamar yang menyala, tapi mungkin memang belum bangun. Rumah-rumah warga di sekitar itu tidak saling berdekatan melainkan dikelilingi oleh banyak pepohonan dan beberapa tanah kosong, jadi jarak untuk menemukan rumah lainnya agak jauh. Kami mengetuk lagi rumah lainnya, hanya ada sahutan bahwa ia tidak menjual bensin. Di sepanjang jalan jakfar mengingatkanku supaya pikiranku jangan sampai kosong, dan banyak-banyak berdzikir, karena di jalan yang kami lalui itu sangat sepi sekali, dan hanya ada kami berdua yang melalui jalanan itu. Kami mencari dan terus mencari, sampai akhirnya ada seorang ibu yang membuka pintu rumahnya dan mau melayani kamiJ alhamdulillah, rasanya lega banget akhirnya dapet bensin jugaJ jarak yang kami tempuh untuk kembali ke warung itu cukup jauh, dan lagi-lagi sepi. Perasaanku di sepanjang jalan kami lewati rasanya benar-benar tidak tenang, tapi aku berusaha untuk tetap positif thinking. Huwaaa.... akhirnya sampai juga di warung, lega rasanya. Ka pury dan ka chandra juga terlihat sangat senang, karena akhirnya ada bensin, ka pury sangat berterimakasih sekali pada jakfar. Setelah semuanya selesai, kami kembali melanjutkan perjalanan, saat itu mulai bermunculan beberapa kendaraan yang melewati jalanan yang kami lalui. Alhamdulillah langit sudah mulai sedikit terang, kami melanjutkan perjalanan sambil mencari masjid atau musholla untuk sholat subuh.
Akhirnya kami menepi untuk sholat subuh di suatu musholla, di musholla tersebut kami disambut hangat oleh seorang kakek-kakek yang sangat ramah J selesai sholat kami berbincang-bincang sebentar dengan sang kakek J kakek itu bernama pak poniman J ternyata beliau orang madura, dan kebetulan jakfar mengerti bahasa madura, jadilah mereka ngobrol berdua dengan sangat asik bagai dunia hanya milik berdua haha, kata ka luqman berasa lagi ada di luar negeri ya hahaha soalnya kita semua ga ada yang ngerti apa yang mereka obrolin, kakek itu sangat lucu, kami benar-benar menikmati momen indah itu J aku sempat bilang terima kasih dalam bahasa madura pada sang kakek “matur sakalangkok ya pak..:)” lalu kakek itu menjawab, “hah?matur jelangkung?” hahahaha pecahlah tawa kami subuh itu :D kakek itu lalu menyuguhi kami dengan kopi hangat, kopinya enak banget ada perpaduan sedikit rasa jahe dan rempah-rempah, namanya kopi lanang khas banyuwangi. Lalu kami sempat mengajak pak poniman untuk berfoto bersama kami, katanya “duh, nanti muka bapak ada disana ya?sambil nunjuk ke arah handphonenya ka pury” hahaha


Pak poniman sosok yang sederhana dan bersahaja begitu berkesan sampai saat ini, secercah kebahagiaan ia tuangkan lewat secangkir kopi hangat dan senyum bahagia yang menghiasi wajahnya, menyapa sejuknya pagi dengan penuh keramahan. Terimakasih pak poniman, untuk secangkir kopi hangatnya yang sangat lezat J inspirasi pagi itu adalah sambutlah siapapun dengan penuh senyum, mana tau senyummu akan sangat berarti untuk orang-orang yang ada di sekitarmu J
Setelah pertemuan pagi itu dengan pak poniman, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Malang. Kami menyapa pagi itu dengan penuh suka cita, semilir angin pagi itu seperti memberikan pelukan syahdu pada kami. Kami menikmati sejuknya udara pagi yang mengiringi perjalanan kami. Betapa nikmatnya pulang pagi itu, bisa menikmati sensasi udara pagi yang segar, dan bisa melihat banyak pepohonan dan dedaunan yang seolah menyapa kami dalam perjalanan pagi itu. Aku, Jakfar dan ka pury secara bersamaan mengangkat tangan kami, menikmati sejuknya pagi, menyambut hari dengan penuh kebahagiaan. Ah, rasanya ingin terus seperti itu.
Tapi, lagi-lagi perjalanan kami tak semulus yang dibayangkan, tiba-tiba motor ka luqman bannya bocor. Karena ka pury harus segera sampai ke malang, ka pury pamit duluan pada kami dan ka luqman. Aku dan jakfar ikut menemani ka luqman dan ka putri. Ka luqman menggiring motornya sampai menemukan tempat tambal ban, untungnya masih pagi jadi ka luqman masih semangat untuk menggiring motornya :D dan akhirnya kami menemukan tempat tambal ban, lalu kami menunggu sampai selesai.
Beberapa menit kemudian, akhirnya proses tambal bannya selesai juga, alhamdulillah kami segera melanjutkan perjalanan.
Pukul 08.00 kami sampai di malang. Huwaaaaa akhirnyaaaaa.......setelah perjalanan panjang yang sangat menakjubkan kami tiba di kota Malang J sungguh perjalanan yang ga akan pernah aku lupakan, perjalanan yang sangat luar biasa dan akan selalu membekas di hatiJ
Terimakasih untuk ka ama yang udah rekomendasiin dusun bajulmati sebagai tempat aksi kami, terimakasih untuk ka rani yang sudah mengurus segala sesuatunya untuk perjalanan kami, terimakasih untuk ka pury yang banyak sekali membantu aksi kami J terimakasih untuk teman-teman ka rani dan ka ama yang telah hadir membantu aksi kami dan ikut meramaikan aksi kami di tk harapan J daaaannnnnn terimakasih banyak untuk superteam!!! Loveyouuuuuu guysssssss<3 terimakasih telah berjuang bersama untuk tk harapan, terimakasih untuk spirit dan komitmen kalian sampai akhirnya terlaksana aksi kita di tk harapanJ kalian luar biasaaaaaa!!!!


Bajulmati, banyak menyimpan kenangan indah yang ga akan pernah aku lupain. Senyum ramah warga desa bajulmati dan adik-adik RA Harapan menjadi puncak perjuangan aksi kami. Bahagia rasanya bisa saling berbagi apa yang bisa kami lakukan untuk orang-orang di sekitar kami J dengan cinta dan ketulusan, semua demi senyum merekah dari adik-adik RA Harapan, yang kelak akan menjadi harapan bagi bangsa dan negara J full of hope, full of happinessJ Terimakasih bajulmati untuk segala keindahan yang kau sajikan, serta goa coban perawan yang sangat luar biasaJ
Terimakasih juga atas terselenggaranya event 100 days on action deteksi, acara ini telah mempertemukan aku dengan orang-orang hebat yang ada di tim kamiJ semoga apa yang kami lakukan bisa memberikan inspirasi walau hanya ini yang dapat kami lakukanJ senang rasanya bisa mengenal tempat yang sebelumnya belum pernah aku ketahui, dan bersentuhan secara langsung dengan alam. Bahagia. Menakjubkan. Luar biasa. Penuh kesan, penuh makna, dan akan menjadi kenangan hebat yang akan selalu aku ingatJ
Aku banyak belajar dari perjalanan 2 hari yang sangat luar biasa iniJ tentang sebuah arti kebersamaan, keramahan, loyalitas, dan semangat berjuang bersama-sama. Aku sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan orang-orang yang baik hatinyaJ aku bersyukur bisa dipersatukan dengan superteam ‘new hope’ ka firda, ka rani, ka anjar, jakfar, terimakasihhhhh banyakkkkk... kalian hebat!! Terimakasih telah mau berjuang bersama, terimakasih atas loyalitas serta ketulusan yang kalian berikanJ it’s not the end of our action, maybe we’ll meet again in another actionJ























Komentar