FULL OF HOPE, FULL OF HAPPINESS. SEBUAH KEINDAHAN DARI DESA yang BERNAMA
BAJULMATI J
Sebuah cerita yang mungkin ini jadi pengalaman paling
berkesan yang pernah aku alamin dalam hidupku. Bermula dari sebuah kompetisi
100 days on action deteksi jawa pos, sebuah kompetisi yang mengharuskan suatu
tim untuk membuat sebuah aksi positif yang mampu memberikan pengaruh positif
bagi lingkungan sekitarnya. Suatu hari aku mendapatkan informasi tersebut dari
seorang teman melalui akun whatsapp lalu aku segera membagikan informasi itu
pada sebuah grup organisasi kepenulisan ilmiah yang aku ikuti di kampus,
seperti biasa hanya di’read’ dan
sekedar komentar ‘wah..hadiahnya keren yah’, lalu ada seorang senior satu
organisasi yang ketika bertemu langsung denganku membahas mengenai kompetisi
itu, namanya adalah ka anjar, dia menunjukkan ketertarikannya pada kompetisi
tersebut, namun masih terlihat kurang meyakinkan dan belum memiliki ide. Lalu
pada suatu hari, aku bertemu dengan salah satu senior yang bernama ka firda
yang saat itu sedang berada di perpustakaan kampus, awalnya kami hanya
berbincang-bincang mengenai PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), lalu aku
membahas mengenai kompetisi tersebut padanya, kami segera membuka website
kompetisi tersebut, dan ia pun menunjukkan ketertarikannya pada kompetisi
tersebut, lalu kami mulai memikirkan siapa yang akan menjadi bagian dari tim
kami untuk kompetisi 100 days on action, seketika aku teringat pada senior yang
sempat mengajakku sebelumnya, berhubung dia sosok yang humoris dan mampu
membuat siapapun tertawa sampai sakit perut, kami memutuskan untuk mengajaknya
dalam tim kami, harapannya agar dia mampu menjadi penghibur disaat kita mulai
merasa suntuk^^ baru 3 orang yang terkumpul, kami butuh sekitar 2 orang lagi
untuk memenuhi jumlah maksimal tim. Aku mulai mencari-cari siapa yang akan aku
ajak bergabung untuk tim deteksi ini, beberapa orang aku ajak namun responnya
masih kurang antusias. Lalu ka anjar mengajak salah satu staf bph organisasi
kepenulisan ilmiah kami yaitu ka rani, dan ka rani ternyata sudah banyak
memiliki pengalaman di bidang kegiatan sosial, ka rani tergabung dalam suatu
komunitas yang bernama save street child malang. Sudah terkumpul 4 orang, dan
kami masih merasa kurang karena kita kekurangan anggota cowok. Lagi lagi aku
mencari, namun hasilnya tetap sama, kebanyakan dari mereka kurang tertarik. Lalu
aku teringat dengan anggota baru organisasi kami, sebelumnya aku tidak hafal
jelas wajahnya, tapi aku mencoba mencari tahu tentang anak itu lewat teman
sejurusan yang sama-sama anggota organisasi kami, dan ternyata menurut temanku
anaknya rajin dan bisa diandalkan. Tak pikir panjang lagi, aku segera
menghubunginya dan alhamdulillah dia mau, namanya jakfar. Alhamdulillah tim
kami sudah lengkap, lalu kami segera merancang ide, berbagai macam ide kami
tuangkan dalam forum, jakfar memberi ide untuk melakukan aksi pungut botol
plastik bekas di sekitar kampus sebagai aksi kepedulian kita pada lingkungan
sekitar, lalu ka anjar mengusulkan untuk menjual bunga mawar yang hasil
akhirnya akan disumbangkan ke sebuah yayasan panti asuhan, lalu ka rani
menyampaikan pendapat sahabatnya yaitu ka ama untuk menyumbangkan hasilnya ke
suatu daerah yang bernama desa Bajulmati, sebuah desa di daerah pelosok malang
selatan, disana terdapat sebuah tk yang sangat memprihatinkan, dan pendidikan
disana masih kurang diperhatikan oleh pemerintah, daerah bajulmati itu sendiri
dengar-dengar dulunya merupakan tempat persembunyian orang-orang PKI. Karena
banyaknya orang tua yang tidak melanjutkan pendidikan, kebanyakan dari mereka
kurang begitu menganggap pentingnya suatu pendidikan di daerah mereka,
kebanyakan dari anak-anak mereka hanya tamat sekolah sampai SMP, karena akses
untuk menempuh pendidikan pun sangat jauh dan harus melewati medan yang sulit.
Setelah mendengar cerita dari ka rani, kami langsung sepakat untuk menjadikan
tk bajulmati sebagai destinasi aksi sosial tim kami. Kami melakukan aksi
memungut botol plastik dan kardus-kardus bekas untuk dijual ke tukang loak, dan
mengumpulkan kertas-kertas bekas dari teman-teman kampus, lalu kami menggalang
dana di lingkungan sekitar kampus dan car free day lalu menyebarkan bunga mawar
sebagai bentuk simbolis apresiasi kami terhadap para donatur. Hasil dari semua
aksi itu akan kami sumbangkan untuk tk di desa bajulmati. Kami segera membuat
rencana untuk pelaksanaan aksi-aksi kami tersebut. Kira-kira sekitar seminggu 3
kali kami melakukan aksi penggalangan dana tersebut, kami menggalang dana ke
berbagai fakultas di kampus kami tercinta. Perjalanan pertama kami lakukan di
sekitar depan perpustakaan, lalu ke fakultas kedokteran, widyaloka, gedung
kuliah bersama, fakultas hukum, dan fakultas teknik.
Hari pertama penggalangan dana alhamdulillah
mendapatkan hasil yang cukup banyak, dan kami semua benar-benar merasa kaget
dan tidak menyangka bisa mendapatkan hasil sebanyak itu, kami benar-benar
bersyukur atas penggalangan di hari pertama.
Di hari-hari
selanjutnya kami semakin bersemangat melakukan penggalangan dana, biasanya
sebelum aksi dimulai kami merangkai bunga mawar terlebih dahulu di sekret
tercinta^^ ka anjar menjadi seksi pembelian bunga, berhubung kontrakannya dekat
dengan penjual bunga yang paling murah di sekitar malang. Hari demi hari kami
dapat mengumpulkan banyak dana di sekitar kampus. Lalu kami berinisiatif untuk menggalang
dana tidak hanya di sekitar kampus tapi ke sekitar car free day di ijen pada
hari minggu pagi. Sebelum hari minggu beberapa dari kami ternyata ditunjuk
untuk menjadi panitia dalam sebuah acara monev PKM intern oleh kemahasiswaan
FIB, setelah selesai acara ternyata banyak sampah-sampah konsumsi yang menumpuk
di sekitar ruangan, lalu ka anjar berinisiatif untuk mengumpulkan sampah-sampah
box makanan dan aqua-aqua tersebut untuk diloakkan, lagi-lagi sekret menjadi
gudang penyimpanan sampah-sampah kami itu, sampai ka pury (ketua organisasi
kami) marah-marah karena keadaan sekret yang tidak beraturan karena ulah kami
yang menyimpan barang-barang tersebut ke dalam sekret. Hari minggu pun tiba,
sabtu kemarin kami merencanakan untuk ke car free day pada pukul setengah 6
pagi, tapi ternyata realitanya semua telat kecuali jakfar, ka rani telat
bangun, ka anjar kebablasan nonton drama korea-_- ka firda nungguin kita karena
dia langsung ke ijen dari rumahnya, aku nungguin yang lain juga karena ga mau
sendirian di kampus haha alhasil malah si jakfar yang nunggunya kelamaan karena
jam setengah 6 dia udah ada di kampus :o *rajinmaksimal* sesampainya di kampus,
dan ka anjar datang dengan setumpuk bunga-bunga yang jumlahnya lebih banyak
dari biasanya, kita langsung merangkai bunganya biar terlihat cantik ketika
dibagi-bagi nanti. Dengan semangat membara, kita mulai jalan di sekitar ijen
yang pada waktu itu sudah sekitar pukul 9 dan jam segitu biasanya banyak orang
yang sudah mulai pulang dari car free day, tapi dengan keyakinan penuh kami PD
untuk menjalankan aksi penggalangan dana tersebut. Di sepanjang jalan kami
mendapat banyak penolakan dari orang-orang yang lewat, sampai akhirnya kami
merasa sangat putus asa, dan rasanya pengen pulang aja waktu itu, tapi entah
kenapa kami tetap ga menghentikan aksi kami, sampai akhirnya kami sadar bahwa
ternyata banyak juga yang sedang menggalang dana, tapi rezeki memang ga kemana,
alhamdulillah akhirnya ada yang mau menyumbang juga^^
Alhamdulillah perjuangan ga sia-sia J hasil yang kami dapat hari itu juga
cukup banyak J terimakasih untuk beberapa temenku yang aku todong untuk
nyumbang hihihi^^
Beberapa hari berlalu, setelah banyaknya aksi yang kami
lakukan, UTS pun menghadang. Kami benar-benar off aksi dan fokus pada UTS
masing-masing. Setelah UTS selesai ternyata komunikasi dari setiap anggota tim
kami berkurang, kami jadi semakin jarang kumpul dan kurang intens melakukan
aksi. Saat itu aku dan ka anjar benar-benar kebingungan bagaimana mengumpulkan
teman-teman tim kami lagi karena tugas yang semakin berkelanjutan. Hingga
akhirnya terjadi sedikit insiden internalL ga usah dibahas ya:’) setelah
mengumpulkan banyak dana lewat aksi di jalan dan pengumpulan botol dan kardus
bekas kami menyusun rencana aksi baru, yaitu berjualan baju bekas di daerah
comboran, karena sebelumnya ada beberapa teman-teman yang menyumbangkan baju
bekasnya ke tim kami.
Seperti biasa sekret menjadi markas andalan kami untuk sarana
penyimpanan keperluan aksi kami^^ satu hari kami luangkan untuk berjualan
pakaian bekas, dan alhamdulillah hasilnya cukup banyak J
Beberapa minggu sebelumnya ka rani sempat melakukan survey ke
bajulmati untuk mengetahui apa saja yang diperlukan di tk bajulmati tersebut.
Ka rani juga menunjukkan keadaan tk tersebut melalui line.
Seperti inilah keadaan tk di bajulmati, benar-benar miris
dengan keadaannya yang hanya berpagarkan besi seperti itu.
Setelah uang terkumpul dari berbagai aksi yang kami lakukan,
kami segera menyusun rencana kapan akan berangkat ke desa bajulmati dan
bagaimana konsep kegiatan disana nanti. Lalu terpikirlah untuk mengadakan
kegiatan sosialisasi sikat gigi dan cuci tangan dan juga memberikan keperluan
untuk tk di bajulmati seperti foto presiden dan wakil presiden, gambar-gambar
hewan,pahlawan,huruf-huruf,angka-angka,kapur,tirai,dan hadiah untuk adik-adik
di tk bajulmati. Setelah kami mencari-cari waktu yang pas untuk pergi ke
bajulmati akhirnya kami putuskan untuk memilih tanggal 1 Mei karena tanggal 1
Mei merupakan tanggal merah J dan kami akan menginap selama 1 malam di tempat warga
di desa bajulmati tersebut, dan kegiatan bersama anak-anak tk bajulmati akan dilaksanakan
pada tanggal 2 Mei.
1 Mei menjadi awal langkah perjalanan menuju sebuah tempat
yang menyimpan segudang cerita. Sebuah desa di daerah malang selatan menjadi
sebuah tempat yang tak akan pernah dilupakan, sebuah tempat yang memiliki
sejuta keindahan. Kami berencana untuk berangkat pada pukul 8 pagi agar sekitar
pukul 11 sudah sampai di lokasi karena hari itu tepat pada hari jumat dimana
semua cowok yang ikut harus sholat jumat. Tapi ternyata waktu keberangkatan
kita ngaret, karena nunggu teman-teman ka rani yang akan ikut dan kebanyakan
dari mereka telat datang. Akhirnya kami berangkat sekitar pukul 10an.
Perjalanan tidak semulus seperti yang dibayangkan, ketika selesai mengisi
bensin beberapa motor ternyata saling berpencar tanpa kita sadari, motor yang
aku tebengi bersama jakfar untungnya mengikuti motor ka rani bersama ka ama,
setidaknya mereka tau jalannya. Dan ternyata hanya motor jakfar yang mengikuti
motor ka rani dan ka ama, yang lainnya hilang entah kemana. Lalu kami mencoba
untuk menunggu yang lain. Tapi nihil. Lalu kami lanjutkan perjalanan setelah
mendengar kabar posisi yang lain berada dimana. Tapi lagi-lagi perjalanan tak
semulus yang diharapkan, motor yang aku tumpangi bersama jakfar tiba-tiba
rantainya lepas, ka ama dan ka rani sudah terlanjur jalan jauh, dan kami
terpaksa harus ke bengkel. Saat itu akun terus mencoba menghubungi ka rani dan
ka ama menanyakan posisi mereka, tapi telponku ga diangkat-angkat, dan akhirnya
ka ama sms posisinya. Perbaikan rantai pun selesai, lalu aku dan jakfar
melanjutkan perjalanan, petunjuk dari ka ama cuma jalan lurus aja, tapi
ternyata ada dua jalur yang kami temui dan kita bingung harus ke kanan atau
kiri jalan, lalu jakfar mengikuti jalan bagian kiri. Kami terus menyusuri
jalan, jakfar pun bingung harus kemana, lalu kami mencoba menghubungi ka ama
lagi, dan ternyata jakfar tetap bingung samapai akhirnya kami menanyakan pada
bapak-bapak di jalan, bapak itu menjelaskan dengan bahasa jawa yang bener-bener
ga aku pahami, setelah bapak itu selesai menjelaskan jakfar nanya ke aku, “kamu
ngerti tadi bapaknya ngomong apa?”, “engga..kamu?”jawabku”ga tau juga...”
*gubraaaaakkkkk* terus kita hubungi lagi ka ama, sampai akhirnya jakfar paham
juga daaaannnnn ketemu juga deh sama ka ama dan ka rani. Waktu sholat jumat pun
dimulai, aku sama ka rani dan ka ama nungguin jakfar sholat jumat dulu di
sebuah warung. Setelah jakfar selesai sholat, kami meneruskan perjalanan dan
menemui teman-teman ka rani. Setelah kami bertemu teman-teman ka rani kami
melanjutkan perjalanan kembali, sampai di daerah mana gitu aku lupa, tiba-tiba
rintik hujan turun, ka ama dan ka rani segera beli jas hujan, lalu kami semua
pake jas hujan, tapi ternyata di daerah mana gitu cerah banget, dan kita
panas-panas pake jas hujan. Malu sih, tapi biarinlah cuek aja. Hehe. Tapi
akhirnya di tengah jalan kita copot juga tuh jas hujan :D
Perjalanan
semakin jauh, dan jalan yang kita lalui semakin sulit tapi banyak pemandangan
yang menyenangkan sepanjang jalan. Semakin dekat dengan bajulmati, semakin
sulit jalur yang dilewati. Pantai bajulmati sudah mulai terlihat, itu tandanya
semakin dekat kami dengan lokasi tujuan. Hawa panas mulai menerjang,
tanah-tanah kering menghiasi perjalanan kami. Jakfar, ka ama, ka rani sejenak
melepas teriak seakan semua beban mereka lepaskan bersama angin yang
menggiringi perjalanan kami.
Akhirnya
sampai juga di lokasi dimana semua cerita akan bermula J sambil menunggu rombongan ka anjar
kami istirahat sejenak di mushola dekat rumah warga. Beberapa lama kemudian,
akhirnya mereka datang juga. Setelah semua lengkap kita segera menyantap makan
siang bersama-sama, paling enak makan itu kalo rame-rame J ga penting makanannya apa yang
penting adalah dengan siapa kita makan, kebersamaan emang paling utama, apapun
jadi enak rasanyaJ
Selesai
makan dan sholat ashar kami segera bergegas menuju lokasi tk atau RA Harapan
Bajulmati, kami akan merapihkan tk persiapan untuk acara besok pagiJ
Ini
merupakan jalan menuju tk harapan, kami harus menanjak tanjakan yang cukup
tinggi. Tk tersebut berada di antara banyak pepohonan.
Yeaaahhhhhh....finally
superteam sampai di tk harapan desa bajulmatiJ yeahhhh kita siap aksi!!!^^
Karena tknya
masih digembok, jadi kami hanya membersihkan sampah di sekitar tk.
Semangat
yukkk bersih-bersihnya J
Setelah
selesai bersih-bersih tk kami kembali ke tempat peristirahatan kami. Beberapa
ada yang antri mandi, duduk-duduk santai, dan berbincang-bincang dengan tokoh
masyarakat disana. Aku memilih keluar dan berbincang-bincang dengan ka firda
dan ka femi, tiba-tiba ka anjar dan jakfar juga keluar, ternyata mereka mau
jalan-jalan, lalu aku, ka firda dan ka femi ikut jalan-jalan juga dengan
mereka. Jalanan begitu sepi, hanya ada cahaya dari lampu-lampu di sepanjang
jalan yang daya terangnya sedikit, setelah kami memutuskan untuk kembali ke
homestay, kami sempat ngobrol-ngobrol di sepanjang jalan, saat itu pembicaraan
kami benar-benar tidak penting dan agak kurang baik, yaitu tentang meso ‘bahasa
kasar’ di daerah masing-masing, lalu lampu yang tadinya menyala satu persatu
redup seiringan dengan langkah kami, jalanan semakin gelap, kami pun
mempercepat langkah kami dan sedikit berlari, rasanya saat itu ingin segera
sampai di homestay. Sebaiknya kalau sedang berada di daerah orang lain kita
harus menjaga setiap perkataan yang kita ucapkan dan perbuatan yang kita
lakukan.
Sesampainya di
homestay kami diajak ngobrol-ngobrol nih sama tokoh masyarakat desa bajulmati,
namanya pak izar. Beliau bukan warga asli bajulmati tapi beliau mendedikasikan
hidupnya untuk memajukan desa bajulmati yang masih kurang diperhatikan oleh
pemerintah. Beliau sangat dihormati oleh banyak warga di sekitar desa bajulmati.
Walaupun kita agak kurang paham dengan apa yang dibahas oleh pak izar tapi kami
berusaha untuk menghargai beliau, beliau juga sangat humoris jadi beberapa
seniorku sangat menikmati obrolan malam itu. Setelah lama berbincang-bincang
dengan beliau, akhirnya beliau mengajak kami untu makan malam.
nah ini dia
makan malam kami J as always ya dimana-mana pake sambel juara deh! J
Selesai
makan malam, kami kembali ke tempat homestay kami. Lalu mempersiapkan hadiah
untuk adik-adik besok J rasanya ga sabar pengen cepet-cepet ketemu adik-adik tk
bajulmati besok J
Setelah
selesai menyiapkan hadiah, kami melakukan briefing untuk acara besok J setelah itu baru kami istirahat.
2 Mei!
Yeaaayyyy the day is coming!! J pagi-pagi banget kita udah harus bangun biar ga
ngantri mandinya hehe. Tapi sayang, ka firda dan ka femi pulang duluan
dikarenakan ka firda harus ngajar b.prancis di kampus huhu sayang banget yaL
Pukul
setengah 7 pagi kami berangkat ke tk harapan. Semoga kegiatan hari ini lancar
yaJ
Saat kami
dateng ternyata ada beberapa anak yang udah dateng loh, baru dateng udah
langsung kita ajak foto aja nih hihi
Maafkan
kakak kakaknya yang kelewat narsis ya hihi
Yeaaaayyyy
akhirnya udah mulai banyak nih yang dateng, guru tk di RA harapan langsung
mengambil alih memimpin kegiatan belajar, kami saling berkenalan lalu
nyanyi-nyanyi barengJ
Selanjutnya
diambil alih oleh ka pury J ka pury sedikit bercerita nih sama adik-adik setelah
itu adik-adik lucu ini ditanyain seputar cita-cita dan mereka ngacungin tangan
lalu ungkapin cita-cita mereka ke teman-temannya. Macem-macem nih cita-cita
mereka, ada yang ingin jadi dokter, guru, tentara, bahkan superman J
Untuk yang
berani maju dan ceritain cita-cita mereka ke depan dikasih balon lucu ini loh J
setelah itu
mereka disuruh gambar cita-cita mereka nih J
Selesai
gambar foto-foto lagi nih bareng kakak-kakaknya hihi
Selanjutnya
acara kita adalah belajar mencuci tangan dan cara menggosok gigi yang baik dan
benar.
Baris yang
rapih ya adik-adik kakaknya narsis dulu^^
Udah siap
adik-adik??
Tuh liat
semangat banget kan mereka?^^
Yuk tunjukkin
mana giginya yang udah sikat gigi?
Yeaaayyyy
giginya udah pada kinclong nih^^
Tangan udah
bersih.. gigi udah kinclong.. it’s time to..... selfieeeeee
Seneng
banget rasanya bisa seru-seruan bareng adik-adik RA Harapan J perjuangan menuju hari ini terbayar
sudah ketika liat senyum dan semangat adik-adik RA Harapan J daaan.. pas banget hari 2 Mei
merupakan hari pendidikan nasional J seneng rasanya bisa merayakan hari
pendidikan nasional disini J meskipun keadaan sekolah yang menurutku masih kurang
layak tapi semangat mereka ga pernah padam. Teruslah berjuang adik-adikku
sayang.. kalian generasi penerus yang bisa memajukan desa bajulmati tercinta J full of hope... full of happinessJ
Terakhir,
kami memberikan beberapa keperluan untuk RA Harapan J semoga bermanfaat yaaa J semangat terus ibuJ sosok panutan seorang pengajarJ
Terimakasih
untuk RA Harapan, tk yang sangat menginspirasi, murid-murid kebanggaan penerus
bangsa, gapailah mimpi kalian teruslah berjuang menuntut ilmu buat bangga desa
bajulmati J
Setelah
acara di RA Harapan selesai, kami pun kembali ke homestay, alhamdulillah kami
sudah disiapkan makanan oleh warga setempat J penuh berkah banget hari ini J
Setelah
makan, semuanya tepar haha akhirnya pada tidur semua. Sebelum tidur, ka ama
nawarin untuk jalan-jalan pada pengen ke pantai atau goa coban perawan, dan mayoritas
pada pengen ke goa coban perawan, akhirnya kita fix ke goa coban perawan
setelah semuanya tidur siang haha.
Jam
menunjukkan pukul setengah 1, ka ama mulai bangunin temen-temennya. Kita mulai
siap-siap menuju goa coban perawan. Tadinya ka anjar ga mau ikut tapi karena
dipaksa-paksa sama jakfar akhirnya dia mau. Sebelum berangkat kita ambil
pelampung dan helm masing-masing. Lokasinya ga terlalu jauh dari homestay kita
jadi kita berangkat pake motor.
Sesampainya
disana, ternyata kita ga langsung sampe goa nya tapi harus ngelewatin jalan
yang cukup sulit dulu dan terutama licin banget.
Parahnya aku
pake sendal crocs jadi berasa banget licinnya, jadi terpaksa lepas sendal dan
itu bebatuan campur tanah licin gitu.
Perjalanan
yang cukup berliku ya sampai akhirnya tiba di goa coban perawanJ
Asli aku ga
bisa renang dan bener-bener modal nekat, untungnya ada pelampung dan helm, tapi
si ka luqman loh bener-bener polosan ga pake helm dan pelampung sama sekali,
tapi emang udah jago renang sih. Perjuangan banget ngeleatin staklaktit dan
stalakmit sampe kebentur-bentur dengan kedalaman air 2 meter lebih, kita harus
pinter-pinter milih batu yang enak untuk dipijak. Sebelumnya ka ama udah atur
formasi, kalo yang jago dan megang senter itu di posisi paling depan, dan
posisiku saat itu di belakang ka putri tapi lama-lama pisah dan akhirnya
posisiku di belakang ka luqman, aku bener-bener ga ngerti harus gimana saat
itu, harus hati-hati banget pokoknya, dan sempat pengen naik ke bagian atas
tapi aku malah ga kuat dan akhirnya aku jatuh, rasanya bener-bener gelap,
untung bangeeeeettttt ada pelampung, setelah itu aku jadi berubah posisi lagi
jadi di belakangnya ka anjar, aku bener-bener hati-hati pilih pijakan, saking
takutnya sampe aku pegang bajunya ka anjar haha alhamdulillah banyak yang
bantu, kakak-kakaknya juga ngarahin arah yang tepat buat aku berpijak #apasih
:D sampai akhirnya kita ketemu juga sama ujungnya.... dan ternyata ada air
terjunnya^^
Asliiiiii
kereeeeeennnnnnn bangeeeeettttttt!!!! what an amazing experience!!! Bener-bener
pengalaman yang luar biasa bisa ke goa coban perawan. Goa nya buntu jadi
baliknya harus lewatin rute yang sama kaya awal tadi huahhhhh perjuangan
bangetttttt!!! Tapi seruuuuuuuuu!!!! Dari sini aku belajar untuk melihat
keindahan bersama-sama kita memang harus bahu membahu, saling percaya, susah
bareng capek bareng sampe akhirnay semua bersorak gembira melihat keindahan
yang selama ini kita nantikan J
Momen yang ga akan pernah aku lupainJ
Setelah
kami berbasah-basah ria kami beristirahat sebentar dan lagi-lagi disuguhi kopi
dan teh J di bajulmati khas banget selalu disuguhi kopi dan teh
setiap saat J
Dan
setelah perjalanan menakjubkan hari itu kami kembali ke homestay untuk
bersiap-siap pulang kembali ke malang. Tapi gemericik hujan turun sore itu,
kita sampai homestay sekitar pukul setengah 5, sesampainya di homestay kami
segera antri untuk mandi. Karena antrian sangat panjang, aku, ka mega dan
beberapa kakak yang lain berpencar untuk menumpang mandi di rumah-rumah warga,
untungnya warga-warga disana sangat welcome dengan kamiJ
Ternyata
hujan masih belum reda, gerimis tapi semakin deras. Kami sangat bingung
memutuskan akan pulang malam ini atau tidak, karena khawatir jalanan akan
sangat licin, karena jalanan yang akan kami lewati adalah blok tanah besar yang
apabila terkena air akan sangat licin sekali. Karena sangat membahayakan jika
harus dipaksakan pulang malam hari, akhirnya kami memutuskan untuk menginap
lagi semalam di homestay. Alhamdulillahnya lagi, kami disuguhi makan malam oleh
warga setempat, menu malam itu adalah ikan bumbu santan dengan sambal yang
sangat lezat ditambah kerupuk yang gurih bangetJ kami sangat menikmati santapan malam itu, sepertinya hujan sangat
mendukung suasana pada malam itu, aku sampe nambah 2 kali hihi malu sih tapi
enak sih dan kebetulan kita abis dari goa, dan pas banget lapernya malem itu
hihi sayang ka firda ga bisa ada di tengah-tengah kami.
Malam
itu kami menyusun rencana untuk pulang, karena ka pury harus mengisi seminar di
MIPA besok pagi pukul setengah 10 maka ka pury memutuskan untuk pulang besok
pagi pukul 3 subuh bersama ka chandra, dan ka chandra satu kontrakan sama ka
luqman jadinya ka luqman diajak untuk pulang juga pada jam 3 subuh, karena ka
putri bareng ka luqman jadi ka putri juga ikut pulang jam 3 subuh, jadi
rombongan yang pulang pada jam 3 subuh adalah aku, jakfar, ka pury, ka chandra,
ka luqman, dan ka putri, untuk yang lainnya kemungkinan pulang setelah subuh.
Setelah pembahasan mengenai waktu pulang kami fix, kami segera bergegas untuk
berisirahat supaya besok bisa bangun tepat waktu dan tidak kelelahan, untungnya
ada kamar yang kosong jadi bisa digunakan untuk beristirahat bagi yang
perempuanJ karena sebelumnya kami tidur di tengah rumah hihi.
Malam itu sepertinya kami benar-benar kelelahan jadi kami semua tidur cepat
pada malam itu. Malam itu kami benar-benar terlelap dalam pekatnya malam dan
tak ingin diganggu oleh siapapun rasanya.
Tak
terasa pagi datangnya lebih awal dari yang aku kira, jam menunjukkan pukul 3
pagi, aku segera membangunkan ka pury untuk segera bangun, setelah ka pury
bangun, ka pury segera membangunkan teman-teman cowoknya. Sekitar pukul 3 lewat
15 menit kami pamit duluan dengan teman-teman yang lain.
Perjalanan
pulang kami benar-benar diselimuti oleh gelapnya dini hari tapi masih ada
beberapa bintang dan bulan yang menghiasi langit, tapi jalanan begitu sepi,
hanya ada rombongan motor kami. Ketika melewati medan yang sulit, tiba-tiba
motor ka pury seperti ingin jatuh, jakfar segera membantu ka pury dan ka
chandra, ternyata ka chandra kurang kuat menahan licinnya blok tanah yang kita
lalui, ya jalanan subuh itu masih sangat licin, efek hujan semalam. Setelah
semua beres, kami melanjutkan kembali perjalanan pulang kami.
Pukul
04.00. tiba-tiba ka chandra menghentikan motornya di daerah dekat turen,
ternyata bensinnya habis. Kami singgah di sebuah warung untuk membeli bensin,
ternyata warung tersebut tidak menjual bensinL raut wajah ka pury dan ka chandra mulai terlihat tidak tenang, ka pury
segera minta tolong pada jakfar untuk mencari bensin di sekitar tempat itu, aku
dan jakfar pun segera bergegas untuk mencari bensin walaupun kami tau tidak
mungkin ada yang menjual pada pagi-pagi buta seperti itu, tapi kami tetap
berusaha untuk mencarinya. Kami mengetuk pintu satu persatu rumah warga yang
mungkin menjual bensin. Pada rumah pertama, sama sekali tidak ada sahutan,
padahal ada bagian kamar yang menyala, tapi mungkin memang belum bangun.
Rumah-rumah warga di sekitar itu tidak saling berdekatan melainkan dikelilingi
oleh banyak pepohonan dan beberapa tanah kosong, jadi jarak untuk menemukan
rumah lainnya agak jauh. Kami mengetuk lagi rumah lainnya, hanya ada sahutan
bahwa ia tidak menjual bensin. Di sepanjang jalan jakfar mengingatkanku supaya
pikiranku jangan sampai kosong, dan banyak-banyak berdzikir, karena di jalan
yang kami lalui itu sangat sepi sekali, dan hanya ada kami berdua yang melalui
jalanan itu. Kami mencari dan terus mencari, sampai akhirnya ada seorang ibu
yang membuka pintu rumahnya dan mau melayani kamiJ alhamdulillah, rasanya lega banget akhirnya dapet bensin jugaJ jarak yang kami tempuh untuk kembali ke warung itu
cukup jauh, dan lagi-lagi sepi. Perasaanku di sepanjang jalan kami lewati rasanya
benar-benar tidak tenang, tapi aku berusaha untuk tetap positif thinking.
Huwaaa.... akhirnya sampai juga di warung, lega rasanya. Ka pury dan ka chandra
juga terlihat sangat senang, karena akhirnya ada bensin, ka pury sangat
berterimakasih sekali pada jakfar. Setelah semuanya selesai, kami kembali
melanjutkan perjalanan, saat itu mulai bermunculan beberapa kendaraan yang
melewati jalanan yang kami lalui. Alhamdulillah langit sudah mulai sedikit
terang, kami melanjutkan perjalanan sambil mencari masjid atau musholla untuk
sholat subuh.
Akhirnya
kami menepi untuk sholat subuh di suatu musholla, di musholla tersebut kami
disambut hangat oleh seorang kakek-kakek yang sangat ramah J selesai sholat kami berbincang-bincang sebentar
dengan sang kakek J kakek itu bernama pak poniman J ternyata beliau orang madura, dan kebetulan jakfar
mengerti bahasa madura, jadilah mereka ngobrol berdua dengan sangat asik bagai
dunia hanya milik berdua haha, kata ka luqman berasa lagi ada di luar negeri ya
hahaha soalnya kita semua ga ada yang ngerti apa yang mereka obrolin, kakek itu
sangat lucu, kami benar-benar menikmati momen indah itu J aku sempat bilang terima kasih dalam bahasa madura
pada sang kakek “matur sakalangkok ya pak..:)” lalu kakek itu menjawab,
“hah?matur jelangkung?” hahahaha pecahlah tawa kami subuh itu :D kakek itu lalu
menyuguhi kami dengan kopi hangat, kopinya enak banget ada perpaduan sedikit
rasa jahe dan rempah-rempah, namanya kopi lanang khas banyuwangi. Lalu kami
sempat mengajak pak poniman untuk berfoto bersama kami, katanya “duh, nanti
muka bapak ada disana ya?sambil nunjuk ke arah handphonenya ka pury” hahaha
Pak poniman sosok yang sederhana dan bersahaja begitu
berkesan sampai saat ini, secercah kebahagiaan ia tuangkan lewat secangkir kopi
hangat dan senyum bahagia yang menghiasi wajahnya, menyapa sejuknya pagi dengan
penuh keramahan. Terimakasih pak poniman, untuk secangkir kopi hangatnya yang
sangat lezat J inspirasi pagi itu adalah sambutlah siapapun dengan
penuh senyum, mana tau senyummu akan sangat berarti untuk orang-orang yang ada
di sekitarmu J
Setelah pertemuan pagi itu dengan pak poniman, kami
kembali melanjutkan perjalanan menuju Malang. Kami menyapa pagi itu dengan
penuh suka cita, semilir angin pagi itu seperti memberikan pelukan syahdu pada
kami. Kami menikmati sejuknya udara pagi yang mengiringi perjalanan kami.
Betapa nikmatnya pulang pagi itu, bisa menikmati sensasi udara pagi yang segar,
dan bisa melihat banyak pepohonan dan dedaunan yang seolah menyapa kami dalam
perjalanan pagi itu. Aku, Jakfar dan ka pury secara bersamaan mengangkat tangan
kami, menikmati sejuknya pagi, menyambut hari dengan penuh kebahagiaan. Ah,
rasanya ingin terus seperti itu.
Tapi, lagi-lagi perjalanan kami tak semulus yang
dibayangkan, tiba-tiba motor ka luqman bannya bocor. Karena ka pury harus
segera sampai ke malang, ka pury pamit duluan pada kami dan ka luqman. Aku dan
jakfar ikut menemani ka luqman dan ka putri. Ka luqman menggiring motornya
sampai menemukan tempat tambal ban, untungnya masih pagi jadi ka luqman masih
semangat untuk menggiring motornya :D dan akhirnya kami menemukan tempat tambal
ban, lalu kami menunggu sampai selesai.
Beberapa menit kemudian, akhirnya proses tambal bannya
selesai juga, alhamdulillah kami segera melanjutkan perjalanan.
Pukul 08.00 kami sampai di malang. Huwaaaaa
akhirnyaaaaa.......setelah perjalanan panjang yang sangat menakjubkan kami tiba
di kota Malang J sungguh perjalanan yang ga akan pernah aku lupakan,
perjalanan yang sangat luar biasa dan akan selalu membekas di hatiJ
Terimakasih untuk ka ama yang udah rekomendasiin dusun
bajulmati sebagai tempat aksi kami, terimakasih untuk ka rani yang sudah
mengurus segala sesuatunya untuk perjalanan kami, terimakasih untuk ka pury
yang banyak sekali membantu aksi kami J
terimakasih untuk teman-teman ka rani dan ka ama yang telah hadir membantu aksi
kami dan ikut meramaikan aksi kami di tk harapan J daaaannnnnn terimakasih banyak untuk superteam!!! Loveyouuuuuu
guysssssss<3 terimakasih telah berjuang bersama untuk tk harapan,
terimakasih untuk spirit dan komitmen kalian sampai akhirnya terlaksana aksi
kita di tk harapanJ kalian luar biasaaaaaa!!!!
Bajulmati, banyak menyimpan kenangan indah yang ga
akan pernah aku lupain. Senyum ramah warga desa bajulmati dan adik-adik RA
Harapan menjadi puncak perjuangan aksi kami. Bahagia rasanya bisa saling
berbagi apa yang bisa kami lakukan untuk orang-orang di sekitar kami J dengan cinta dan ketulusan, semua demi senyum merekah
dari adik-adik RA Harapan, yang kelak akan menjadi harapan bagi bangsa dan
negara J full of hope, full of happinessJ Terimakasih bajulmati untuk segala keindahan yang kau
sajikan, serta goa coban perawan yang sangat luar biasaJ
Terimakasih juga atas terselenggaranya event 100 days
on action deteksi, acara ini telah mempertemukan aku dengan orang-orang hebat
yang ada di tim kamiJ semoga apa yang kami lakukan bisa memberikan
inspirasi walau hanya ini yang dapat kami lakukanJ senang rasanya bisa mengenal tempat yang sebelumnya belum pernah aku
ketahui, dan bersentuhan secara langsung dengan alam. Bahagia. Menakjubkan.
Luar biasa. Penuh kesan, penuh makna, dan akan menjadi kenangan hebat yang akan
selalu aku ingatJ
Aku banyak belajar dari perjalanan 2 hari yang sangat
luar biasa iniJ tentang sebuah arti kebersamaan, keramahan,
loyalitas, dan semangat berjuang bersama-sama. Aku sangat bersyukur bisa
dipertemukan dengan orang-orang yang baik hatinyaJ aku bersyukur bisa dipersatukan dengan superteam ‘new hope’ ka firda,
ka rani, ka anjar, jakfar, terimakasihhhhh banyakkkkk... kalian hebat!!
Terimakasih telah mau berjuang bersama, terimakasih atas loyalitas serta
ketulusan yang kalian berikanJ
it’s not the end of our action, maybe we’ll meet again in another actionJ
Komentar
Posting Komentar