Mengapa harus selalu dia?

Memang dia sehebat apa hingga membuatmu bersedih, menangis, bahkan memikirkannya terus menerus?
Memang dia sehebat apa hingga membuatmu hilang semangat dan hilang arah?
Apakah dia layak untuk ditangisi?
Apakah dia layak untuk dipikirkan terus menerus?
Apakah dia satu satunya alasan untuk terus bersedih?
Kadang, kita tidak sadar dengan terus seperti itu telah membuat kita lalai. Lalai dari tanggung jawab kita. Lalai untuk mengejar impian kita. Lalai untuk menyayangi diri kita sendiri. Lalai untuk membahagiakan orang-orang di sekeliling kita.
Katanya mau menyayangi orang lain, tapi kok belum bisa menyayangi diri sendiri?
Jangan cuma karena dia, segala yang harus kamu capai justru malah terhambat.
Masih banyak hal yang perlu kita capai. Masih banyak hal yang bisa membuat kita bahagia. Jangan terlalu mengutamakan dia, hingga membuat kita jauh dari-Nya.
Manfaatkan hari ini, esok, dan seterusnya dengan hal-hal yang lebih berarti. Karena kamu layak untuk bahagia dan memberikan banyak manfaat untuk sekelilingmu😊💕 

Komentar