Tulisan Jaman Nulis di Nikomagz hihi

INSPIRED SENPAI :)

Halo minnasan! Nikomagz kali ini akan membahas tentang sukma senpai yang baru saja pulang dari Jepang pertengahan september kemarin. Yuk simak keseruan sukma senpai selama berada di Jepang ;)

Awalnya sukma senpai bisa ikut beasiswa monbukagakusho selain karena nokennya mencukupi untuk menikuti seleksi monbukagakusho, sukma senpai juga ingin banyak belajar disana, tes monbukagakusho juga sangat menarik menurutnya, banyak hal yang tadinya ga paham jadi paham karena belajar secara intens untuk monbukagakusho disaat teman-temannya liburan, dia belajar untuk mengikuti tes monbukagakusho. Sukma senpai termotivasi sekali ke jepang agar bisa berbicara bahasa jepang dengan lancar, sukma senpai dapat lolos seleksi beasiswa monbushogakusho melalui perjuangan yang ga mudah minna san, untungnya pada saat tahap penyeleksian monbushokagakusho sukma senpai telah menyelesaikan tugasnya sebagai aktivis EM 2013 dan KAHIM Pend.Bahasa Jepang 2013, tapi pada saat itu bertepatan dengan turnamen kejuaraan nasional pencak silat yang sukma senpai sedang jalani, jadi agak bimbang awalnya tapi sukma senpai mampu mengatur jadwalnya dengan baik saat itu, ketika malam ia latihan dan paginya belajar untuk persiapan monbukagakusho, “kalau diingat-ingat capek banget rasanya”, ujar sukma senpai. Sukma senpai memilih kyoto sebagai tempat pilihannya menimba ilmu lebih, alasannya karena kyoto merupakan salah satu centre budaya jepang, tempat wisatanya juga banyak jadi selain bisa belajar budaya bisa pergi ke tempat-tempat wisata yang ada disana juga, tidak hanya itu sukma senpai juga ingin belajar lebih dalam mengenai upacara minum teh yang ternyata upacara minum teh memang lahir dari kyoto, sukma senpai sampai mengikuti program latihan upacara minum teh secara rutin loh 
Mengenai cara belajar, dengan kesibukan sukma senpai sebelumnya, ia mencoba mencari cara belajarnya sendiri, sukma senpai selalu mengusahakan untuk fokus belajar ketika di kelas dan harus benar-benar sampai mengerti materi sepenuhnya, jadi ketika di luar kegiatan belajar di kelas ia dapat istirahat dan melakukan kegiatan yang ia sukai.
Sukma senpai memilih belajar di kyoto kyouiku university alasannya karena ia ingin memperdalam ilmu pendidikan, tapi ternyata tidak ada program khusus mahasiswa exchange disana jadi sukma senpai ikut kelas nihon jin, walaupun mahasiswa ryuugakusei hanya sedikit justru itulah yang membuat mahasiswa ryuugakusei disana menjadi sangat dekat seperti keluarga. Setiap harinya, selalu ada hari dimana sukma senpai tidak tidur demi mengerjakan tiugas-tugas laporan kuliahnya, sukma senpai juga disana ternyata sambil mengerjakan skripsinya loh minna san! Skripsinya ia kerjakan disela-sela banyaknya kegiatan yang ia ikuti disana, samapai akhirnya saat ini skripsinya telah rampung ia selesaikan. Keren yahhh 
Banyak hal yang sudah dilakukan sukma senpai selama berada di jepang selain belajar pastinya  Sukma senpai aktif mengikuti banyak program di jepang salah satunya yaitu klub upacara minum teh, klub percakapan dengan mahasiswa asing yang berbeda budaya, dan program mengajar bahasa jepang bagi orang Indonesia yang tinggal di Jepang. Selain mengajar anak indonesia belajar bahasa jepang disana, sukma senpai juga sempat mengajar bahasa jepang para pekerja indonesia yang bekerja di jepang.
Hal yang paling berkesan adalah disana sukma senpai mendapat keluarga baru, teman-teman disana juga saling menghargai ketika sukma senpai menjalani ibadah puasa disana. Setiap hari juga jadi terbiasa untuk berbicara bahasa jepang dengan lancar. Sukma senpai juga berkesempatan untuk naik gunung fuji dan tentunya bisa bertemu banyak teman dari berbagai culture yang berbeda, dan bisa banyak belajar tentang kebudayaan jepang.
Kesulitan yang dirasakan adalah mencari makanan yang halal dan rasa yang tidak cocok di mulut, tapi lama-kelamaan jadi terbiasa dan bisa dengan sendirinya mendapatkan rekomendasi tempat makanan halal dan enak  disana.
Sistem pendidikan disana keren banget, ada satu kelas dimana sensei menyuruh kita untuk membuat artikel ilmiah tapi sebelumnya kita diberikan satu tema terlebih dahulu, kemudian disuruh untuk membuat brainstoarming  yang bercabang-cabang dari satu tema tersebut, setelah itu para mahasiswa ditugaskan untuk membuat laaporan dari brainstoarming yang bercabang-cabang tersebut. Sensei hanya mengarahkan, dengan begitu kita bisa lebih mengeksplor ide yang kita punya, berasa kuliah banget. Tidak ada buku pegangan sama sekali, sepenuhnya dari sensei dan beberapa referensi.
Hal yang paling menyenangkan adalah sukma senpai pernah ikut program perkenalan budaya ia berkesempatan untuk 2 kali presentasi tentang indonesia di jepang.  Sukma senpai juga sempat menampilkan tarian tradisional indonesia di acara PPI Jepang. Ia juga sempat ke sekolah memberikan pengetahuan tentang indonesia kepada anak SMP dan berpidato tentang indonesia di depan khalayak masyarakat jepang.
Menimba ilmu di jepang sangat bermanfaat bagi sukma senpai, ia jadi belajar bagaimana memanage waktu yang tepat, setiap harinya sukma senpai harus punya time table secara detail, waktu yang ia pergunakan harus tepat untuk aktivitas belajar, aktivitas klub, dan beribadah.
Sukma senpai merasa ia bisa pergi ke jepang bukan karena dirinya sendiri tapi karena doa orang-orang sekitarnya yang selalu mendukung sukma senpai.
Kalau dikasih kesempatan ke jepang lagi ia pengen ke osaka walaupun sudah sangat jatuh hati dengan kyoto dan berharap ingin kesana lagi suatu saat nanti  menurut sukma senpai, dengan kita bisa pergi ke luar negeri kita akan tau seperti apa wajah negeri kita dimata dunia. Terakhir, pesan dari sukma senpai,  jangan menyerah untuk kalian yang mau berjuang berusaha meraih mimpi kalian, tetapkan dari sekarang apa yang ingin kalian lakukan dan berikan manfaat bagi lingkungan sekitar kalian, jangan jadikan kesibukan kalian berorganisasi sebagai hambatan, fokuslah pada tujuan impian kalian, tetap berusaha semaksimal mungkin dan jangan abaikan kekuatan doa 

Komentar