Pertemuan.
Seringkali tanpa
kita sadari ternyata kita pernah berpapasan. Ternyata kita pernah berada di
tempat yang sama bahkan di ruang yang sama. Saat itu kita belum saling menyapa.
Saat itu kita belum saling mengenal. Saat itu hati kita belum sedekat saat ini.
Pertemuan. Selalu
hadir dengan ketidak dugaan yang mengejutkan. Beberapa kali kita
bertemu-berpisah namun waktu akhirnya memberikan jawaban dari setiap pertemuan
yang pernah hadir.
Pertemuan. “kenapa
ga dari dulu ya kita ketemu?” seringkali pertanyaan itu muncul ketika kita
bertemu sepersekiannya dan kita baru menyadari arti dari kenyamanan yang hadir
dalam ruang pertemuan kita yang kesepersekian.
“kenapa
begitu terlambat? Kenapa kita baru bertemu sekarang?” waktu tidak pernah salah
dalam memberikan jawaban, tapi waktu ingin kita sama-sama menyadari bahwa
sesuatu yang berharga itu datang disaat yang tepat. Bukan hanya sekedar kurun
waktu berapa lama kita saling mengenal, melainkan seberapa nyaman hati kita
saling terikat, seberapa hebat perasaan saling memiliki di setiap momen yang
kita lewati, seberapa kuat kita menciptakan momen yang indah di setiap waktu
dan pertemuan kita.
Aku tak
pernah menyesal kita bisa dipertemukan. Aku tak pernah menyesal akan waktu yang
mungkin terasa lama untuk mempertemukan kita. Karena dengan begitu kita akan
menghargai waktu, bahwa momen yang tercipta akan selalu berarti dan selalu akan
teringat dengan rapih di setiap kenangan-kenangan yang kita lalui bersama.
Terimakasih,
rumah kosong.
Terimakasih
untuk pertemuan yang tak terduga. Untuk kenangan yang berharga, untuk hati yang
selalu terpaut dan untuk kerinduan yang selalu bermuara di dalam ingatan.
Ingat aku,
walau sedikit. Aku akan mengingat kalian sepenuhnya.
Terimakasih,
rumah kosong.
Untuk waktu
kebersamaan yang tercipta. Aku bersyukur dipertemukan dengan kalian. Aku bersyukur
atas setiap momen yang kita lalui meskipun tak selalu mulus tapi dari situ aku
banyak belajar. Belajar untuk menghargai waktu, dan bersyukur atas setiap
kenangan.
Untuk kalian,
sahabat-sahabatku yang namanya terpaut di dalam hatiku.
Komentar
Posting Komentar