Being an adult is....


Being an adult is.....
Hmm untuk kalian yang udah memasuki usia 20an pasti sudah mulai merasakan the different of our self ya gaksi? Kalian mulai merasa banyak perubahan terjadi dalam hidup kalian dan pola pikir kalian dalam menyikapi suatu hal bukan sekedar kalian merasa umur kalian udah ga semuda dulu lagi😂 setiap orang pasti merasakan perubahan-perubahan itu, khususnya emosional. Dalam proses menuju dewasa banyak banget dibumbui sama hal-hal yang ga pernah kita rasain sebelumnya, emosi kita kadang naik turun karena kaget terhadap situasi yang ga biasanya kita rasain. I think, being an adult is how you can accept everythings happen in your life. Menerima. Menerima sesuatu yang dulu selalu ada menjadi tidak ada, menerima ruang yang dulu nyaman sekarang menjadi ruang yang berbeda, menerima sesuatu yang dulu selalu menjadi hal yang biasa sekarang hal tersebut hilang, menerima dia yang selalu ada namun sekarang terpisah. Momen2 kaya gitu pasti bakal kita rasain. Ga selamanya kita berada di posisi yang sama dengan orang-orang yang sama atau rumah yang sama. Ada orang-orang yang ingin pergi dari hidupmu dan ada orang-orang yang ingin masuk dalam kehidupanmu. Ada orang-orang yang dulu selalu mengiyakan maumu sekarang tidak lagi selalu mengiyakan maumu. Ada orang-orang yang dulu selalu menghubungimu menanyakan keadaanmu namun sekarang tidak lagi menghubungi mu atau ingin tahu tentang keadaanmu. Kita bakal berada di dalam lingkaran yang semakin kecil. Orang-orang yang dulu peduli mungkin sekarang merasa bahwa mereka punya prioritasnya yang lebih penting untuk dipedulikan. Egois kelihatannya, but its life. Rumah yang nyaman mungkin tidak lagi menjadi tempat yang nyaman untuk bertumbuh. Di antara yang pergi, pasti akan tetap ada yang mengingat untuk kembali pulang. Intinya menerima. Mau gak mau suka gak suka, people will be changed. Di satu sisi ada yang berubah karena ia sedang berjuang, berjuang mencapai tujuannya, menyibukkan dirinya untuk hal hal yang baik, untuk menjadikan dirinya a better person. Setiap orang punya tujuannya masing-masing, bisa jadi bukan kamu yang menemaninya berjuang. Mereka punya space tersendiri dengan siapa ia ingin berjuang dan mewujudkan mimpi-mimpinya. Mungkin dia gak bener-bener melupakan, hanya saja waktunya bukan lagi untukmu. So many dreams in his head, so many goals in his head. Keep it on, keep going! Karena kamu juga punya tujuan hidupmu sendiri. Entah dengan siapa kamu akan berjuang pada akhirnya, tapi berjuanglah dulu semampumu saat ini, terimalah diri kamu sendiri and treat to love yourself. Dulu pernah ada sebuah nasehat, "jangan berlarut pada orang-orang yang telah pergi, fokuslah sama orang-orang yang ada saat ini" terdengar agak egois tapi itu benar, orang-orang yang ingin pergi gak akan bisa kita paksakan jika memang dia gak pengen kembali. Kenangan bersama mereka pasti telah menjadi bagian indah dalam kehidupan kita, tapi kita juga harus bisa menciptakan kenangan baru dengan orang-orang yang masih ingin berada di sekitar kita. Siapapun yang bertahan, mereka pasti sudah ditakdirkan untuk bersama kita. Intinya setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, dan kita gak bisa menyangkal itu. Kita harus bisa menerima. As an adults. Menerima bahwa mereka punya jalannya masing-masing, menerima bahwa mereka punya privasinya masing-masing. It's hard to let it go. It's hard to accept but life is must go on. Classic but its true. Enjoy your life and make some memories❤

Komentar